Select Language

Thursday, November 24, 2011

Mencegah Pikun

Siapa yang tidak kesal dengan penyakit yang satu ini, yaitu pikun. Pikun timbul tidak hanya pada orang yang sudah lanjut usia tetapi juga pada anak-anak yang masih muda. Tentu sangat mengganggu jika kita harus menderita penyakit ini.
tapi tenang saja berikut saya akan memberikan pencegahan agar kita terhindar fari penyakit tersebut. 
Penyakit pikun bisa dicegah sejak dini. Peneliti asal Institut AS di maryland mengungkapkan aktifitas lari pagi selain menjaga kebugaran juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Riset dipublikasikan National Academy of Sciences ini juga mengungkapkan aktifitas lari pemicu regenerasi sel otak yang berhubungan dengan memori atau daya ingat serta berdampak pada peningkatan kemampuan berpikir individu.

Sebelumnya, para peneliti melakukan penelitian pada dua grup tikus, masing-masing tikus diberikan akses untuk berlari. Rataan hasil yang diperoleh menunujukan tikus  mampu berlari 15 mil atau 24 kilometer per hari. Setelah sesi berlari, tikus-tikus itu diletakan pada layar computer yang terbagi menjadi dua sisi. Sisi pertama yang terletak pada sebuah kiri terdapat butir gula dan sisi lainya tidak terdapat apapun. Hasilnya sebagian besar tikus mmemilih sisi sebelah kiri.
Tes dilanjutkan dengan pengukuran daya ingat. Rata-rata tikus berhasil mengingat tempat yang mereka singgahi sebelumnya. Hasil ini membuat peneliti menyimpulkan dengan berolahraga mampu meningkatkan kemampuan daya ingat dan berpikir.

Lawan Pikun dengan Jus Blueberry
Bagi masyarakat Indonesia buah blueberry masih jarang didengar. Namun buah berwarna ungu tersebut, nyatanya sangat bermanfaat bagi penderita pikun akut. Bluebarru bias diminum dalam bentuk jus sebanyak satu gelas per hari.
Hal itu sesuai dengan hasil riset yang dipublikasikan Jurnal Agricultural and Food Chemistry di Inggris seperti  yang dilutip dari Republika.co.id, menyebutkan kandungan nutrisi dalam jus blueberry mampu mengurangi penurunan daya ingat individu.
Riset yang digarap Universitas Cincinatti ini merupakan tes pertama yang dilakukan  pada manusia,dengan melibatkan para pensiunan yang mengkonsumsi jus selama 12 minggu. Sebelumnya para pensiunan berjumlah 18 orang ini merupakan penderita dimenisa atau pikun akut.
Setengah dari sukarelawab diberikan 2 gelas jus blueberry yang mudah diperoleh di supermarket atau minimarket. Sementara sisanya mengkonsumsi obat-obatan biasa. Kemudian masing-masing sukarelawan diberikan semacam tes memori untuk melihat perbedan efek pengobatan.
Hasilnya pensiunan yang mengkonsumsi jus blueberry mendapati hasil terbaik dalam tes. Salah seorang peneliti, Robert krikiran menyatakan telah terjadi perubahan signifikan pada kemampuan meningat para pensiunan saat tes usai mereka mengkonsumsi jus blueberry selama 12 minggu. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa suplemen yang terkandng dalam blueberry membantu mengurangi penurunan kemampuan syaraf otak.

No comments:

Post a Comment

Mohon bersedia untuk memberikan komentarnya, agar blog saya yang jauh dari sempurna ini bisa lebih berguna. Yang komentar saya yakin orang-orang yang perhatian, baik hatinya pula. Terimakasih ya...